cover
Contact Name
Sri Suryanti
Contact Email
srisuryanti@umg.ac.id
Phone
+6281280297873
Journal Mail Official
didaktika@umg.ac.id
Editorial Address
Faculty Teacher Tranining and Education, Universitas Muhammadiyah Gresik Jl. Sumatera No. 101 GKB Kebomas Gresik Provinsi Jawa Timur
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Pemikiran Pendidikan
ISSN : 16934318     EISSN : 26218941     DOI : http://dx.doi.org/10.30587/didaktika
Core Subject : Education,
didaktika Jurnal Pemikiran Pendidikan memuat hasil penelitian dibidang pendidikan, baik pendidikan matematika, pendidikan bahasa inggris maupun pendidikan dasar
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 25 No 1 (2018)" : 8 Documents clear
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DI KELAS VII-A SMPN 1 KEBOMAS Atiqhotul Maula Al Farichah; Irwani Zawawi
DIDAKTIKA Vol 25 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.165 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v25i1.689

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematika merupakan bagian penting dalam pembelajaran matematika. Untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika diperlukan sebuah model pembelajaran yang inovatif dan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika adalah model pembelajaran TeamAsissted Individualization. Model pembelajaran Team Asissted Individualization terdiri delapan tahap yaitu Placement test, Team, Teaching Group, Student Creative, Team Study, Fact Test, Team Score and Team Recognition, dan Whole- Class Units. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematika melalui model pembelajaran Team Asissted Individualization.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kebomas pada kelas VII-A sebanyak 32 peserta didik pada semester ganjil tahun akademik 2017/2018. Metode pengumpulan data adalah metode tes. Metode tes digunakan untuk mendapatkan data kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal tes kemampuan pemecahan masalah matematika berbentuk uraianyang sebelumnya diuji validitas oleh para ahli. Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas VII-A SMP Negeri 1 Kebomas melalui model pembelajaran kooperatif Teams AssistedIndividualization (TAI) tergolong baik dengan rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah sebesar 70,66%. Dengan rincian 70,14% kemampuan peserta didik memahami indikator memahami masalah, 67,36% kemampuan peserta didik memahami indikator merencanakan pemecahan, 72,22% kemampuan peserta didik memahami indikator melaksanakan rencana pemecahan, 72,92% kemampuan peserta didik memahami indikator memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian.
ANALISIS KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA SOAL CERITA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DI SMP NU 2 GRESIK Ma’rifatul Fadilah; Midjan Midjan
DIDAKTIKA Vol 25 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.083 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v25i1.695

Abstract

Peserta didik dalam memecahkan soal matematika memiliki cara yang berbedabedakarena setiap individu memiliki kemampuan matematika yang berbeda-beda pula.Masalah-masalah pada soal cerita yang berhubungan dengan matematika seringdijumpai pada situasi sehari-hari. Penyajian matematika dalam bentuk cerita merupakansalah satu fungsi matematika sebagai aktivitas manusia, karena dalam soal ceritaterdapat pengalaman-pengalaman peserta didik. Selain dilihat kemampuan dalammemecahkan soal cerita diperhatikan juga aspek perbedaan gaya belajar peserta didik,karena pada proses kegiatan pembelajaran di kelas banyak peserta didik yang terlibatdimana setiap peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan materidengan sejelas-jelasnya. Perbedan gaya belajar merupakan sebuah pendekatan yangmenjelaskan mengenai bagaimana individu belajar atau cara yang ditempuh olehmasing-masing individu untuk berkonsentrasi pada proses, dan menguasai informasiyang sulit dan baru melalui presepsi yang berbeda Grinder mengidentifikasikan 3 jenisgaya belajar, yaitu : gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untukmendeskripsikan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalahpeserta didik SMP NU 2 Gresik kelas VII A pada materi persamaan linier satuvariabel ditinjau dari gaya belajar.Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah meliputi: Pesertadidik visual mengerjakan soal sesuai dengan tahapan polya, saat menghitungmenggunakan prosedur tertentu dan jawaban benar. Peserta didik memahami elemennetral (0) tetapi tidak menuliskannya. Peserta didik auditorial mengerjakan soal sesuaidengan tahapan polya, tetapi setelah peserta didik melakukan tahap memeriksa kembalipemecahan justru membuat peserta didik ragu dalam memberikan kesimpulan akhir.Peserta didik kinestetik saat mengerjakan soal terkadang melewatkan beberapa prosestahapan Polya. Karena peserta didik lebih suka menggunakan cara praktis danmengabaikan persamaan matematikanya. Persamaan matematika tidak bermakna bagipeserta didik kinestetik.
Pemanfaatan Weblog sebagai Media Pembelajaran untuk Menumbuhkan Minat Baca Mahasiswa dalam Mata Kuliah Extensive Reading Endang Setiyo Astuti; Irwani Zawawi
DIDAKTIKA Vol 25 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.922 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v25i1.690

Abstract

Rendahnya minat mahasiswa pada kegiatan membaca yang ditugaskan dalam pembelajaran mata kuliah extensive reading melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Dalam mata kuliah extensive reading, mahasiswa biasanya ditugasi untuk membaca bacaan yang mereka pilih sendiri dengan mengunduhnya di internet. Namun, melimpahnya jumlah bacaan di internet justru membuat beberapa mahasiswa mengalami kesulitan untuk menentukan bacaan mana yang sesuai minat dan kemampuan baca mereka. Maka, tujuan penelitian ini yang pertama adalah untuk mendeskripsikan bagaimana weblog kelas dan kegiatan apa saja yang dilakukan untuk dapat membantu mahasiswa danjuga dosen dalam mengatasi permasalahan yang ada di kelas extensive reading ini.Weblog kelas berfungsi untuk membatasi jumlah materi yang melimpah di internet dengan mengumpulkan sejumlah link dan materi bacaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan baca mahasiswa. Selain itu, weblog kelas juga berfungsi sebagai forum diskusi antar mahasiswa dan dosen untuk membahas masalah komponen bahasa yang ditemukan dalam teks bacaan. Sedangkan kegiatan yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat membaca mahasiswa tidak hanya dilakukan di luar kelas namun juga di dalam kelas seperti independent reading, diskusi kelompok, dan presentasi kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan instrument angket, interview, dan observasi dalam pengumpulan data.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Mega Ayu Dwi Astutik; Sarwo Edy
DIDAKTIKA Vol 25 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.164 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v25i1.696

Abstract

NCTM merumuskan lima standar kemampuan matematika yang harus dimilikipeserta didik, salah satunya yaitu kemampuan pemecahan masalah matematika. Untukmeningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik diperlukaninovasi dalam pembelajaran terutama mengenai model pembelajaran yang dapatmengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik. Salah satumodel pembelajaran yang diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuanpemecahan masalah matematika peserta didik yaitu model pembelajaran Think AloudPair Problem Sloving (TAPPS). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakahmodel pembelajaran Think Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) berpengaruh terhadapkemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni (True Experimental)dengan desain “Posttest Only Control Design”. Sampel penelitian ini adalah peserta didikkelas VIII-D (kelas eksperimen) dan VIII-C (kelas kontrol). Metode pengumpulan datayang digunakan adalah metode dokumentasi dan tes dengan instrumen penelitian lembartes kemampuan pemecahan masalah matematika.Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh nilai rata-rata kemampuanpemecahan masalah matematika peserta didik dengan model pembelajaran TAPPSsebesar 58 dan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didikdengan model pemebelajaran kooperatif sebesar 46. Hasil uji t dua sampel independen(Independent-Sampel t Test) juga menunjukkan bahwa nilai sig = 0,042 < 0,05, artinyaH ditolak dan H diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaranThink Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) berpengaruh terhadap kemampuanpemecahan masalah matematika peserta didik.
PENGARUH KECERDASAN LINGUISTIK, INTERPERSONAL, DAN INTRAPERSONAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII MTs DI KECAMATAN MANYAR Ica Nasikhah; Nur Fauziyah
DIDAKTIKA Vol 25 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.118 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v25i1.691

Abstract

Komunikasi matematika sangat diperlukan dalam pembelajaran matematika. Dengan adanya kemampuan komunikasi matematika peserta didik dapat menyatakan ide-ide matematika dalam bentuk simbol, gambar, grafik, tabel dan model matematika. Para ahli menyatakan bahwa setiap individu memiliki delapan kecerdasan yang ada pada dirinya. Dalam mengkomunikasikan ide-ide matematika, kecerdasan yang digunakan oleh peserta didik adalah kecerdasan linguistik, interpersonal dan intrapersonal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan linguistik, interpersonal dan intrapersonal terhadap kemampuan komunikasi matematika peserta didikkelas VII MTs di Kecamatan Manyar, baik secara simultan (bersama-sama) ataupun secara parsial. Penelitian ini adalah penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs di Kecamatan Manyar yang berjumlah 366 peserta didik dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus slovin dengan taraf kesalahan sebesar 5%, maka jumlah sampel sebanyak 191 peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah angket multiple intelligence dan tes kemampuan komunikasi matematika.Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) Secara parsial kecerdasan linguistik, interpersonal dan intrapersonal masing-masing berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematika peserta didik kelas VII MTs di Kecamatan Manyar, dan (2) secara simultan kecerdasan linguistik, interpersonal dan intrapersonal bersama-sama berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematika peserta didik kelas VII MTs di KecamatanManyar.
THE EFFECT OF USING INTERACTIVE GUESSING GAME TECHNIQUE ON FLUENCY STUDENT’S SPEAKING SKILL Zully Zulaikho Puspitasari; slamet Asari
DIDAKTIKA Vol 25 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.561 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v25i1.698

Abstract

This article explains the result of research that aim to test whether usinginteractive guessing game technique give significant effect on fluency student’s speakingskill in short functional text of MTs. Bustanul Ulum Tanggungprigel. This research uses aquasi experimental research design. The population of this research was the VIII gradestudents of MTs. Bustanul Ulum Tanggungprigel. There were two classess that totalized50 students. The sample of this research was VIII A and VIII B. The sample was selectedby population sampling technique. The instruments were speaking test. The data wereanalyzed by independent sample t-test formula. The result of this research were theimplementation of using interactive guessing game was significant to improve fluencystudent’s speaking skill. It can be conclude that interactive guessing game technique gavesignificant effect toward fluecny student’s speaking skill at MTs. Bustanul UlumTanggungprigel.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Iqnatia Alfiansyah
DIDAKTIKA Vol 25 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.405 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v25i1.692

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dari peserta didik setelahmengiktui pembelajaran NHT, mendeskripsikan kemampuan guru dalam menerapkanpembelajaran dan mengetahui respon peserta didik terhadap pembelajaran NHT. Tujuanpenelitian disesuaikan dengan pemasalahan yang telah ditemukan peneliti yaitu berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas, diantaranya yaitu peserta didik cenderung merasa bosan karena model pembelajaran kurang bervariasi, kurangnya kreatifitas guru dalam proses pembelajaran, pembelajaran masih menekankan kegiatan guru. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu untuk mendeskripsikan kejadian-kejadian yang telah terjadi, penelitian ini dilakukan selama tiga pertemuan, dua pertemuan pembelajaran dan satu pertemuan untuk melaksanakan tes hasil belajar dan mengisi lembar angket respon peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan pengamatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran, tes hasil belajar untuk mengetahui hasil belajar peserta didik sesudah mengikuti pembelajaran, dan megisi angket respon untuk mengetahui respon peserta didik terhadap pembelajaran NHT. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran NHT, rata-rata nilai yang diperoleh peserta didik adalah 85,53 dengan prosentase ketuntasan klasikal 93,3% dan dapat dikatakan tuntas. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan rata-rata kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran seluruh pertemuan adalah 89,8 dapat dikatakan baik sekali. Respon peserta didik terhadap pembelajaran NHT dapat dikatakan baik dengan rata-rata 96,7%.
Pengembangan Media Pembelajaran Public Speaking Berbasis Teknologi Virtual Reality (VR) pada Mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang Jasuli Jasuli; Enis Fitriani
DIDAKTIKA Vol 25 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.356 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v25i1.694

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sekaligus menghasilkan media pembelajaran public speaking berbasis teknologi virtual reality (VR) pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Budi Utomo Malang. Media pembelajaran yang telah dikembangkan nantinya menjadi salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh mahsiswa dan dosen. Cukup banyaknya masalah yang dihadapi mahasiswa dalam pembelajaran keterampilanpublic speaking, seperti rasa takut, gugup, cemas, takut salah dan demam panggung menjadi alasan mengapa penelitian ini perlu dilaksanakan. Keterampilan public speaking merupakan keterampilan berbicara di depanumum yang mutlak menjadi kebutuhan mahasiswa, terlebih mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang yang sebagian besar akan terjun menjadi guru di sekolah dan masyarakat. Selain itu, pentingnya penguasaan keterampilan ini menjadisyarat lulusnya mahasiswa pada waktu ujian skripsi. Pemilihan teknologi berbasis VR dipilih karena teknologi ini mampu menghadirkan dunia nyata ke dalam dunia virtual. Sehingga mahasiswa sangat memungkinkan untukmemanfaatkan media pembelajaran ini dalam matakuliah public speaking. Mahasiswa dapat berlatih secara mandiri tanpa harus ada audience di hadapannya. Cukup dengan menggunakan VR, mahasiswa akan merasakan sensasi berada di sebuah forum yang besar dalam dunia virtual. Selanjutnya, latihan dengan media ini diyakini dapat mengurangi bahkan menghilangkan rasa gugup, demam panggung serta masalah-masalah serupa lainnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggukan metode research and development (R&D) model Borg and Gall (1983). Prosedur penelitian ini meliputi, 1) analisis kebutuhan, 2) perencanaan, 3) pengembangan media ajar, 4) validasi ahli, 5)pengemasan atau produk akhir, dan 6) uji coba. Langkah pertama sampai langkah kelima tersebut merupakan tahapan pelaksanaan pengembangan bahan ajar. Adapun untuk penelitian dilakukan pada langkah keenam yakni saat uji coba produk. Hasil dari penelitian ini menghasilkan produk bahan ajar yang divalidasi oleh ahli serta telah mendapat kritik dan saran. Dihasilkan pula bahwa media berbasis teknologi VR ini menghasilkan kualitas video denganresolusi full HD sehingga memungkinkan mahasiswa pengguna memanfaatkan media ini secara indipenden. Keterbatasan penelitian ini terletak pada belum diujicobakannya kepada subjek penelitian dikarenakan kendala di lapangan danmenjadi saran untuk dilakukan bagi peneliti selanjutnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 8